Diantara permasalahan paling mendasar dan yang paling banyak didapati dalam kehidupan berumah tangga pada manusia adalah, kurangnya perasaan puas wanita dengan hubungan s*ksual, perasaan yang akan membebaskan fisik dan syarafnya dari ketegangan jasmani, perasaan, dan ketegangan psikologis yang ditimbulkan oleh hubungan s*ksual.
Harus dipahaini, bahwa kepuasan yang kita maksudkan harus mencakup kenikmatan yang dirasakan oleh pihak wanita dengan hubungan s*ksual itu sendiri, “menikmati” yang akan membangkitkan kenikmatan dorongan s*ksual padanya, dan berlanjut hingga mencapai klim*ks atau org*sme di mana jika setelah itu hubungan s*ksual masih berlanjut maka hubungan s*ksual menjadi tidak memilikiarti s*ksual apa pun baginya. Andaipun ia tetap merespon suaminya dan mau melakukan hubungan s*ksual selanjutnya, itu adalah sebagai respon yang tidak dia rasakan seperti sebelumnya.
Wanita yang tidak terangs*ng oleh hubungan s*ksual, di mana rangs*ngan hubungan s*ksual tidak membuatnya memberikan respon seperti di atas, disebut sebagai wanita bers*ksual dan berkepribadian dingin (frigiditas). Penyematan istilah frigiditas untuk wanita tipe seperti ini tidak menarik buatku, walaupun penyematan tersebut hampir bisa dibilang konsensus. Bantahan terhadap penyematan istilah ini bagi wanita-wanita yang mengalaini fenomena seperti yang telah kita sebutkan, merupakan penyematan yang berbentuk tudingan yang tidak beralasan, karena penyebab frigiditas tidak kembali kepada wanita semata. Menurutku, karena tudingan ini tidak memiliki kekuatan hukum sama sekali, karena sekitar sembilan dari sepuluh kasus frigiditas pada wanita penyebabnya adalah pihak laki-laki.
Fenomena frigiditas pada wanita disebabkan oleh banyak sebab, di antaranya dipicu oleh faktor psikologis wanita. Di antaranya juga dipicu oleh ketidak mengertian laki-laki dengan metode dan tata cara hubungan s*ksual, egoisme dan sikap angkuhnya dalam memanfaatkan kelaki-lakiannya dalam suasana dan caranya melakukan aktivitas ini. Sebagaimana juga faktor penyebab frigiditas adalah, adanya beberapa penyakit organ wanita secara umum atau pada organ reproduksinya secara khusus.
Di sini, saya tidak ingin masuk ke dalam rincian-rincian penyakit organ wanita yang menyebabkan frigiditas, karena perkara ini sangat luas penjelasannya. Akan tetapi, saya akan membatasi paparan saya pada sebab-sebab yang lain.
Agar saudara pembaca dapat memahaini pentingnya faktor-faktor yang memicu frigiditas wanita, semestinya Anda sedikit tahu tentang aktivitas s*ksual dan langkah-langkahnya. Silahkan membaca postingan mendatang sebagai kelanjutan dari postingan ini. Bersambung diartikel Tujuan Aktifitas S*ksual.
Harus dipahaini, bahwa kepuasan yang kita maksudkan harus mencakup kenikmatan yang dirasakan oleh pihak wanita dengan hubungan s*ksual itu sendiri, “menikmati” yang akan membangkitkan kenikmatan dorongan s*ksual padanya, dan berlanjut hingga mencapai klim*ks atau org*sme di mana jika setelah itu hubungan s*ksual masih berlanjut maka hubungan s*ksual menjadi tidak memilikiarti s*ksual apa pun baginya. Andaipun ia tetap merespon suaminya dan mau melakukan hubungan s*ksual selanjutnya, itu adalah sebagai respon yang tidak dia rasakan seperti sebelumnya.
Wanita yang tidak terangs*ng oleh hubungan s*ksual, di mana rangs*ngan hubungan s*ksual tidak membuatnya memberikan respon seperti di atas, disebut sebagai wanita bers*ksual dan berkepribadian dingin (frigiditas). Penyematan istilah frigiditas untuk wanita tipe seperti ini tidak menarik buatku, walaupun penyematan tersebut hampir bisa dibilang konsensus. Bantahan terhadap penyematan istilah ini bagi wanita-wanita yang mengalaini fenomena seperti yang telah kita sebutkan, merupakan penyematan yang berbentuk tudingan yang tidak beralasan, karena penyebab frigiditas tidak kembali kepada wanita semata. Menurutku, karena tudingan ini tidak memiliki kekuatan hukum sama sekali, karena sekitar sembilan dari sepuluh kasus frigiditas pada wanita penyebabnya adalah pihak laki-laki.
Fenomena frigiditas pada wanita disebabkan oleh banyak sebab, di antaranya dipicu oleh faktor psikologis wanita. Di antaranya juga dipicu oleh ketidak mengertian laki-laki dengan metode dan tata cara hubungan s*ksual, egoisme dan sikap angkuhnya dalam memanfaatkan kelaki-lakiannya dalam suasana dan caranya melakukan aktivitas ini. Sebagaimana juga faktor penyebab frigiditas adalah, adanya beberapa penyakit organ wanita secara umum atau pada organ reproduksinya secara khusus.
Di sini, saya tidak ingin masuk ke dalam rincian-rincian penyakit organ wanita yang menyebabkan frigiditas, karena perkara ini sangat luas penjelasannya. Akan tetapi, saya akan membatasi paparan saya pada sebab-sebab yang lain.
Agar saudara pembaca dapat memahaini pentingnya faktor-faktor yang memicu frigiditas wanita, semestinya Anda sedikit tahu tentang aktivitas s*ksual dan langkah-langkahnya. Silahkan membaca postingan mendatang sebagai kelanjutan dari postingan ini. Bersambung diartikel Tujuan Aktifitas S*ksual.
0 comments:
Post a Comment