Wednesday, 16 September 2015

Komplikasi Penyakit Akibat Obesitas Dan Sebab-Sebabnya

Obesitas melahirkan banyak komplikasi terhadap banyak organ tubuh. Tetapi yang paling menonjol dari komplikasi-komplikasi ini adalah, pengaruhnya terhadap jantung dan pembuluh darah melalui :  (baca juga : aktifitas dan makanan yang menyebabkan obesitas)

1. Penyempitan pembuluh nadi, akibat dari endapan kolesterol pada dinding-dinding pembuluh darah, yang mengakibatkan pembekuan darah, nyeri dada (angina pectoris), dan krisis jantung.
2. Tekanan darah tinggi, akibat dari peningkatan jumlah darah yang diperlukan untuk memberikan makan jarigan sel lemak.
3. Peningkatan kadar garam yang dipergunakan seseorang mengikuti peningkatan makanan yang dikonsumsi.
4. Kurangnya pasokan udara untuk paru-paru, akibatnya C02 (karbon dioksida) tidak dikeluarkan. Seiring dengan berlalunya waktu, hal ini akan berpengaruh terhadap tekanan pada jantung.

Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kegemukan paling sering menyerang jantung dan pembuluh darah, seperti:  (baca juga : kiat mengatasi obesitas)

1. Lemah jantung. 

2. Tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

3. Penyempitan pembuluh nadi atau arteriosclerosis. 

4. Varises kaki. Bahaya varises tidak hanya terletak pada bentuknya sebagai gejala yang memperburuk penampilan (kecantikan) saja, tetapi juga dalam pembentukan gumpalan-gumpalan kecil yang dialirkan ke paru-paru. 

Dan masih ada juga penyakit-penyakit yang lain seperti:
5. Radang kandung empedu dan pembentukan batu-batu kecil padanya. 

6. Radang persendian, seperti persendian tulang punggung dan lutut, serta encok. 

7. Kanker rahim. 

8. Haid terhenti dan tidak teratur. 

9. Ditimpa penyakit gula (diabetes). Telah terbukti secara ilmiah bahwa ada hubungan erat antara obesitas dan diabetes.

Di mana setiap sepuluh orang yang terserang diabetes di atas usia 40, ditemukan sembilan orang dari mereka benar-benar gemuk, atau pernah gemuk, dan hanya satu yang kurus. Hal itu disebabkan karena pada saat kegemukan yang berlebihan, pankreas tidak mampu memasok insulin yang dibutuhkan untuk membakar gula (nutrisi otot) secara sempurna. Pada kondisi ini, produksi insulin pankreas menurun, lalu sel-selnya mulai membesar sampai akhirnya menjadi akut. 

10. Kegemukan dan kehamilan.
Kegemukan termasuk problem paling besar yang rentan pada wanita yang hamil, menjadi problem besar, dan menuntut perhatian serius terhadap kandungan sejak awal sampai melahirkan. Sangat sulit mendiagnosa kandungan pada bula-bulan pertama, karena pada waktu itu dinding perut tebal. Tidak melakukan diagnosa kehamilan pada bulan-bulan pertama kadang menghalangi wanita yang hamil dan kesempatan melakukan pemeriksaan kedokteran dan melakukan pemeniksaan air seni dan darah untuk mengetahui penyakit-penyakit yang harus disembuhkan pada bulan-bulan pertama kehamilan. Wanita-wanita yang gemuk paling rentan terserang infeksi jamur v*gina dan infeksi-infeksi kulit lainnya.

Penyakit-penyakit yang menyertai obesitas juga berbahaya terhadap janin dan terhadap kehidupan sang ibu sendiri. Kegemukan juga menyebabkan pergeseran posisi tulang punggung dan menjauh ke depan, yang menyebabkan penyempitan pelvis. ini mengharuskan persalinan cesar sebagai ganti dari persalinan normal. Disini, kegemukan menjadi kendala besar pada saat melakukan pembiusan ketika dilakukan operasi cesar. Sebagaimana obesitas dapat memicu keracunan kandungan di bulan-bulan terakhir kehamilan.

Pada masa nifas, wanita-wanita yang gemuk lebih rentan mengalami pembekuan darah pada pembuluh-pembuluh darah bagian dalam. 

11. Hernia dan pergeseran tulang punggung. 

12. Gangguan-gangguan psikis yang menyertai kegemukan akibat dihina dan dicemooh.

Tinggi dan berat badan ideal sebelum dan setelah menikah 
(baca juga : peran depresi dalam menngkatkan obesitas)
Berikut, kami akan paparkan kepada Anda, wahai para remaja putri dan para wanita, sebuah tabel yang bisa Anda jadikan sebagai pegangan untuk mengetahui berat badan yang ideal yang sesuai dengan tinggi badan Anda:


Tentunya, masih batas normal jika timbangan-timbangan ini lebih sebatas 5 kg hingga usia 45 tahun. Dengan syarat, jangan lebih dari itu setelah usia ini, agar kita bisa menghindari beban berat yang harus dipikul oleh organ-organ tubuh bagian dalam. (baca juga : peran menonton televisi dalam meningkatkan obesitas)

1 comment: