Kerusakan gigi termasuk musibah yang paling banyak tersebar pada masa sekarang. Padahal, antisipasi dan penyakit gigi serta menjaga agar gigi bisa tetap sehat lebih lama, bisa dilakukan di sela-sela waktu senggang kita jika kita mengikuti berbagai kiat-kiat antisipasi, yaitu metode-metode yang sangat sederhana dan sangat gampang, insya Allah.
Kerusakan gigi adalah gangguan kronis pertama dalam skala dunia. Sebagaimana penyakit-penyakit yang menimpa gusi adalah juga termasuk faktor penyebab utama kerontokan gigi setelah usia 35 tahun dan seterusnya.
Apa itu kerusakan atau kerapuhan gigi?
Kerusakan gigi adalah, proses terlepas dan terurainya tekstur gigi. Gigi akan mulai rusak disebabkan keberadaan tiga faktor utama dalam mulut, yaitu:
1. Jenis makanan tertentu.
2. Jenis kuman dan bakteri tertentu.
3. Gigi yang sudah waktunya untuk mulai rusak.
Kerusakan gigi adalah gangguan kronis pertama dalam skala dunia. Sebagaimana penyakit-penyakit yang menimpa gusi adalah juga termasuk faktor penyebab utama kerontokan gigi setelah usia 35 tahun dan seterusnya.
Apa itu kerusakan atau kerapuhan gigi?
Kerusakan gigi adalah, proses terlepas dan terurainya tekstur gigi. Gigi akan mulai rusak disebabkan keberadaan tiga faktor utama dalam mulut, yaitu:
1. Jenis makanan tertentu.
2. Jenis kuman dan bakteri tertentu.
3. Gigi yang sudah waktunya untuk mulai rusak.
(baca juga : Kebiasaan Buruk Yang Dapat Merusak Gigi)
Gigi akan mulai rusak disebabkan oleh sisa-sisa makanan, terutama makanan berkarbohidrat, yang melakukan fermentasi di dalam mulut dan mengeluarkan asam yang meresap ke lapisan tipis bening yang menempel di atas permukaan gigi dan yang penuh dengan kuman. Lapisan tersebut biasa terbentuk di dalam mulut Siapa saja dan pada semua orang, disebut dengan lapisan flak. Dimana, kuman-kuman akan memperoleh pasokan makanannya dari makanan yang mengandung zat asam dan zat tepung, lalu dari sana terbentuk asam yang mulai menyerang gigi.
Kemampuan paling besar untuk menghancurkan dan merusak gigi, terjadi selama 20 menit setelah mengonsumsi makanan, di mana asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan akan bekerja menyerang lapisan luar gigi yang sangat kokoh (lapisan email/enamel) yang berfungsi melindungi gigi. Lalu lapisan ini akan hancur, sehingga gigi kehilangan lapisannya yang paling penting untuk perlindungan, dan mulailah gigi rusak dan rapuh. Seperti itu juga sebagian makanan yang asam, seperti mentega dan susu yang asam, serta air soda yang mengandung asam arang (asam karbonat).
Faktor-faktor pendukung terjadinya kerusakan
Kehidupan modern yang tercermin dalam cara mengonsumsi makanan serta jenis makanan modern tersebut akan mendorong adanya kerusakan ini. Sebagai contoh, kita sering sekali mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat tepung dan zat gula dalam makanan kita. (baca juga : Cara Melindungi Gigi Dari Kerusakan)
Zat gula adalah bahan makanan yang paling cepat mengalami fermentasi. Oleh karena itu, zat gula adalah zat yang paling berperan menciptakan kerusakan tersebut, terutama jika dibarengi dengan tidak membersihkan mulut dan gigi dengan baik, langsung setelah memakannya. Ditambah lagi dengan adanya bakteri dan mikroba, maka terjadilah fermentsi, kemudian kerapuhan dan kerusakan. Mulai terjadi secara perlahan tanpa disadari oleh orang yang sakit, kemudian akan bertambah secara bertahap sampai orang yang sakit merasakan sakit yang menusuk pada giginya.
Gigi akan mulai rusak disebabkan oleh sisa-sisa makanan, terutama makanan berkarbohidrat, yang melakukan fermentasi di dalam mulut dan mengeluarkan asam yang meresap ke lapisan tipis bening yang menempel di atas permukaan gigi dan yang penuh dengan kuman. Lapisan tersebut biasa terbentuk di dalam mulut Siapa saja dan pada semua orang, disebut dengan lapisan flak. Dimana, kuman-kuman akan memperoleh pasokan makanannya dari makanan yang mengandung zat asam dan zat tepung, lalu dari sana terbentuk asam yang mulai menyerang gigi.
Kemampuan paling besar untuk menghancurkan dan merusak gigi, terjadi selama 20 menit setelah mengonsumsi makanan, di mana asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan akan bekerja menyerang lapisan luar gigi yang sangat kokoh (lapisan email/enamel) yang berfungsi melindungi gigi. Lalu lapisan ini akan hancur, sehingga gigi kehilangan lapisannya yang paling penting untuk perlindungan, dan mulailah gigi rusak dan rapuh. Seperti itu juga sebagian makanan yang asam, seperti mentega dan susu yang asam, serta air soda yang mengandung asam arang (asam karbonat).
Faktor-faktor pendukung terjadinya kerusakan
Kehidupan modern yang tercermin dalam cara mengonsumsi makanan serta jenis makanan modern tersebut akan mendorong adanya kerusakan ini. Sebagai contoh, kita sering sekali mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat tepung dan zat gula dalam makanan kita. (baca juga : Cara Melindungi Gigi Dari Kerusakan)
Zat gula adalah bahan makanan yang paling cepat mengalami fermentasi. Oleh karena itu, zat gula adalah zat yang paling berperan menciptakan kerusakan tersebut, terutama jika dibarengi dengan tidak membersihkan mulut dan gigi dengan baik, langsung setelah memakannya. Ditambah lagi dengan adanya bakteri dan mikroba, maka terjadilah fermentsi, kemudian kerapuhan dan kerusakan. Mulai terjadi secara perlahan tanpa disadari oleh orang yang sakit, kemudian akan bertambah secara bertahap sampai orang yang sakit merasakan sakit yang menusuk pada giginya.
0 comments:
Post a Comment