Banyak laki-laki dan perempuan mengeluhkan adanya bau tidak sedap pada mulut, menjadikan mereka sangat tidak nyaman dan gelisah. Kadang bau tidak sedap ini keluar dari mulut dan hidung tanpa dirasakan oleh yang bersangkutan. Disini, sebagian orang menyelamatkan diri dengan membersihkan mulut dengan pasta gigi dan sikat gigi, sebagian yang lain mengunyah permen karet atau carnation atau permen mint, dan sebagian yang lain lagi menggunakan cairan pembersih mulut. Benar, bau ini akan menghilang untuk beberapa waktu, tetapi tidak lama kemudian akan kembali lagi!! Lalu apa penyebab bau tidak sedap ini? Dan bagaimana kiat mengobatinya dan agar bebas darinya?
Kami jawab, faktor penyebab bau ini banyak, hanya saja berkisar pada:
Kami jawab, faktor penyebab bau ini banyak, hanya saja berkisar pada:
1. Sebab-sebab yang berkaitan dengan gigi dan gusi.
2. Sebab-sebab yang berasal dan penyakit dalam.
3. Sebab-sebab yang berasal dan penyakit hidung dan tenggorokan.
Mulut dan gigi
Mulut merupakan anggota yang tampak pada wajah. Ketika berbicara dan makan, nafas keluar lewat mulut dan membawa bau apa saja yang terhembus darinya. Penyakit gigi, gusi, amandel, dan rongga dada adalah termasuk faktor penyebab paling utama bagi bau mulut yang tidak sedap. Apabila gusi bernanah, atau gigi busuk, atau muncul bengkak pada amandel, secara otomatis bau tidak sedap mulut akan semakin menyengat.
Melalaikan kebersthan mulut dan gigi akan membantu berkembang biaknya jutaan kuman, lalu sisa-sisa makanan yang ada di mulut akan meragi dan mengeluarkan bau yang menyengat. Demikian juga bau mulut para wanita pada masa kehamilan, pada masa melahirkan serta setelah melahirkan. Bau mulut mereka akan berubah tidak sedap, disebabkan oleh perubahan hormon perempuan pada saat-saat itu, serta rasa malas dan tidak mau membersihkan gigi.
Dan dapat diperhatikan, pada saat gigi busuk, akan keluar bau tidak sedap yang mirip bau keju yang telah basi dari mulut orang tersebut. Apabila gusi mengalami infeksi, volume air liur mulut si sakit akan semakin banyak dan akan terjadi pendarahan bila gusinya disentuh. Dari infeksi ini keluar bau tidak sedap yang mirip bau ikan busuk.
Ketika gigi mulai keropos akibat penyakit pada tekstur gigi, maka nanah akan keluar apabila gusi antara gigi ditekan. Disini bau yang keluar mirip bau kanji yang direbus. Demikian juga, bau tidak sedap akan keluar manakala gigi geraham bungsu telah tumbuh. Di mana jaringan penutup geraham akan mengalami infeksi, lalu sisa-sisa makanan akan menumpuk di atasnya dan meragi sehingga keluar bau tidak sedap.
Setelah gigi dicabut, kuman-kuman mulut akan berkumpul pada gumpalan darah yang terbentuk di tempat gigi atau geraham yang dicabut. Dari tempat ini keluar bau tidak enak yang mirip air dadih.
Dan ketika tulang rahang membusuk, jaringan-jaringan yang ada di sekitar akar gigi akan terinfeksi, maka terbentuklah nanah serta mengeluarkan bau tidak sedap.
Penyakit dalam
Infeksi lambung akan memberikan bau tidak sedap, yaitu bau asam lambung. Sebagaimana para penderita penyakit usus besar (colon), bau tidak sedap juga akan keluar dari mulut-mulut mereka. Ketika terserang gagal jantung akan keluar bau yang tidak sedap dan mulut seperti bau buah apel busuk.
Demikian juga para penderita penyakit gula, ketika terjadi komplikasi, bisa dicium bau seperti bau zat aseton. Bau tidak sedap ini keluar dari mulut si penderita pada sebagian kondisi saja.
Penyakit hidung dan tenggorokan
Hidung adalah organ pertama tempat keluar-masuknya udara pernafasan. Udara yang keluar darinya membawa bau tidak sedap apa saja yang datang dari dalam hidung. Penyakit-penyakit yang paling berperan menciptakan bau ini adalah penyakit atrophy kronis pada hidung dan berikutnya penyakit rongga hidung dan tumor yang bernanah.
Pada infeksi rongga hidung kronis, cairan dan nanah akan keluar dari rongga hidung dekat dari syaraf penciuman. Maka penderita penyakit ini umumnya akan mencium bau tidak sedap yang bisa jadi tidak dicium oleh orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pada infeksi amandel kronis akan terbentuk lubang-lubang yang dalam di atas permukaan amandel, sehingga sisa-sisa makanan akan membusuk di atasnya dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sisa-sisa ini terkadang keluar dalam bentuk gumpalan putih apabila daerah amandel ditekan.
Demikian juga pada penyakit paru-paru kronis atau adanya lubang pada paru-paru atau rongga pernapasan, atau flu kronis, dapat ditemukan adanya bau yang tidak sedap.
Pada penyakit atrophy selaput lendir hidung, dan penyakit ini tidak diketahui jelas penyebabnya, walaupun disebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh kekurangan sebagian vitamin, seperti vitamin A dan D, atau kekurangan sebagian mineral seperti zat besi, atau kekurangan sebagian hormon pada wanita pada tahapan baligh, terkadang muncul gejala-gejala penyakit seperti keringnya hidung yang disertai lemahnya daya penciuman dan keluarnya lapisan hidung (upil) yang disertai pendarahan. Walaupun penderita tidak dapat mencium bau tersebut, akan tetapi bau yang keluar sangat-sangat tidak sedap.
Penyakit-penyakit lain
Infeksi lambung akan memberikan bau tidak sedap, yaitu bau asam lambung. Sebagaimana para penderita penyakit usus besar (colon), bau tidak sedap juga akan keluar dari mulut-mulut mereka. Ketika terserang gagal jantung akan keluar bau yang tidak sedap dan mulut seperti bau buah apel busuk.
Demikian juga para penderita penyakit gula, ketika terjadi komplikasi, bisa dicium bau seperti bau zat aseton. Bau tidak sedap ini keluar dari mulut si penderita pada sebagian kondisi saja.
Penyakit hidung dan tenggorokan
Hidung adalah organ pertama tempat keluar-masuknya udara pernafasan. Udara yang keluar darinya membawa bau tidak sedap apa saja yang datang dari dalam hidung. Penyakit-penyakit yang paling berperan menciptakan bau ini adalah penyakit atrophy kronis pada hidung dan berikutnya penyakit rongga hidung dan tumor yang bernanah.
Pada infeksi rongga hidung kronis, cairan dan nanah akan keluar dari rongga hidung dekat dari syaraf penciuman. Maka penderita penyakit ini umumnya akan mencium bau tidak sedap yang bisa jadi tidak dicium oleh orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pada infeksi amandel kronis akan terbentuk lubang-lubang yang dalam di atas permukaan amandel, sehingga sisa-sisa makanan akan membusuk di atasnya dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sisa-sisa ini terkadang keluar dalam bentuk gumpalan putih apabila daerah amandel ditekan.
Demikian juga pada penyakit paru-paru kronis atau adanya lubang pada paru-paru atau rongga pernapasan, atau flu kronis, dapat ditemukan adanya bau yang tidak sedap.
Pada penyakit atrophy selaput lendir hidung, dan penyakit ini tidak diketahui jelas penyebabnya, walaupun disebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh kekurangan sebagian vitamin, seperti vitamin A dan D, atau kekurangan sebagian mineral seperti zat besi, atau kekurangan sebagian hormon pada wanita pada tahapan baligh, terkadang muncul gejala-gejala penyakit seperti keringnya hidung yang disertai lemahnya daya penciuman dan keluarnya lapisan hidung (upil) yang disertai pendarahan. Walaupun penderita tidak dapat mencium bau tersebut, akan tetapi bau yang keluar sangat-sangat tidak sedap.
Penyakit-penyakit lain
Dalam situasi keracunan urine (urine mengandung racun), darah akan mengandung senyawa kimia yang sampai ke air liur mulut dan memicu timbulnya bau tidak sedap. Juga dalam kondisi kejang dan tegang syaraf, mulut akan kering tidak berliur, maka keluar bau mulut yang tidak sedap.
Keluarnya bau yang tidak sedap dari mulut mengindikasikan keberadaan penyakit di hidung, atau di tenggorokan, atau di mulut. Di sini harus dilakukan identifikasi yang cermat terhadap faktor penyebab bau tidak sedap tersebut.
Untuk mengetahui langsung sumber bau mulut yang tidak sedap (sumber dan penyebab bau) butuh pemeriksaan kesehatan pada kebanyakan organ tubuh, bahkan terkadang harus melakukan tes laboratorium dan radiologi, untuk mengidentifikasi sumber penyakit dan selanjutnya menentukan kiat pengobatan yang efektif dan cepat supaya permasalahan yang seringkali menggelisahkan para remaja putra dan putri mi selesai.
Menggunakan permen karet, carnation, dan permen mint, atau bahan penghilang bau mulut, bahan pembersih, dan cairanc airan pencuci mulut untuk menghilangkan bau ini tidaklah efektif, sebagaimana yang diyakini sebagian orang. Menggunakan hal-hal ini hanyalah bersifat penghilang sementara. Sementara penghilangan total bisa dilakukan dengan identifikasi sebab, lalu memberantas sumber penyebabnya serta menentukan pengobatan yang paling efektif.
Sebabsebab lain yang tidak dikategorikan sebagai penyakit
Masih ada sebab-sebab lain pemicu bau mulut yang tidak sedap, di mana sebab-sebab ini berkaitan erat dengan tingkah laku seseorang. Di antaranya:
1. Tidak rutin membersthkan gigi dengan sikat dan pasta gigi. ini memberikan kesempatan bagi perkembang biakan kuman yang bekerja membantu fermentasi sisa-sisa makanan sehingga menghasilkan bau tidak sedap.
2. Faktor makanan. Ada beberapa jenis makanan mengandung zat sulfur, seperti ikan, bawang putih, bawang merah, dan beberapa produk susu, kesemuanya dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap bila tidak dibersihkan dengan baik. Seperti itu juga halnya rokok dengan berbagai jenisnya.
3. Mulut kering. Telah diketahui bahwa air liur bekerja membantu membersihkan mulut, aktivitas mengunyah dan menelan dapat membantu kerja produksi air liur. Pada saat tidur misalkan, cairan liur akan berkurang, maka bau tidak sedap pun keluar dari mulut, dan membersihkan gigi dengan sikat dan pasta gigi dapat menghilangkan bau ini. Di antara faktor penyebab terjadinya kekeringan pada mulut serta keluarnya bau tidak sedap darinya adalah, bernafas dengan mulut pada saat tidur, menenggak alkohol, dan mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan seperti obat pelancar kencing.
4. Lapar. Ketika lambung kosong dari makanan, hal itu mengakibatkan vakumnya kerja zat-zat pembantu proses pencernaan di lambung, maka akibatnya muncullah bau yang naik ke mulut.
0 comments:
Post a Comment