Masturb*si adalah usaha merath kepuasan s*ksual dengan mencumbui organ genital. Wanita melakukan masturbasi dengan cara mencumbui organ sensual luar. Ada banyak bahaya bagi remaja putri akibat kebiasaan buruk ini, di antaranya adalah:
Pertama, kepuasan s*ksual yang sempurna tidak akan diraih dengan melakukan kebiasaan ini, bahkan berimplikasi pada terjadinya kongesti (jumlah darah atau lendir yang berlebih di dalam satu organ dalam tubuh) kronis pada pelvis yang kadang mengakibatkan ketidakteraturan pola menstruasi dan rasa sakit sebelum keluarnya darah menstruasi, sebagaimana juga akan menambah volume darah yang keluar di saat menstruasi. Kongesti pada pelvis juga menyebabkan meningkatnya cairan pada kemaluan wanita. Kongesti pada pelvis juga menyebabkan meningkatnya cairan kemaluan wanita.
Kedua, pada saat melakukan masturb*si, semua indra difokuskan untuk menikmati kepuasan s*ksual secara khusus, perkara yang kemungkinan timbul adalah sobeknya selaput dara pada remaja putri tanpa ia ketahui dan tanpa ia sadari, terlebih apabila disertai dengan memasukkan jari-jarinya atau benda lain ke dalam organ genital.
Ketiga, bila diperhatikan, aktivitas masturb*si juga dapat menyebabkan pembesaran yang nampak pada kedua labia minora sang gadis. Dan ditemukan adanya warna yang sangat merah di sekitar lubang kemaluan wanita dan cairan lendir menutupi daerah sensitif ini, dan ini menimbulkan alergi yang sangat. Apabila terjadi hubungan s*ksual yang normal setelah menikah, maka usaha-usaha yang dilakukan p*nis dalam merangsang pusat-pusat kenikmatannya dalam kehidupan suami-istri yang normal akan gagal.
Jalan keluar Remaja putri harus menjaga diri agar jangan sampai terjatuh ke dalam cengkeraman mast*rbasi. Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan:
1. Konsisten dengan ajaran agama, di mana mayoritas ulama berpendapat haramnya mast*rbasi.
Pertama, kepuasan s*ksual yang sempurna tidak akan diraih dengan melakukan kebiasaan ini, bahkan berimplikasi pada terjadinya kongesti (jumlah darah atau lendir yang berlebih di dalam satu organ dalam tubuh) kronis pada pelvis yang kadang mengakibatkan ketidakteraturan pola menstruasi dan rasa sakit sebelum keluarnya darah menstruasi, sebagaimana juga akan menambah volume darah yang keluar di saat menstruasi. Kongesti pada pelvis juga menyebabkan meningkatnya cairan pada kemaluan wanita. Kongesti pada pelvis juga menyebabkan meningkatnya cairan kemaluan wanita.
Kedua, pada saat melakukan masturb*si, semua indra difokuskan untuk menikmati kepuasan s*ksual secara khusus, perkara yang kemungkinan timbul adalah sobeknya selaput dara pada remaja putri tanpa ia ketahui dan tanpa ia sadari, terlebih apabila disertai dengan memasukkan jari-jarinya atau benda lain ke dalam organ genital.
Ketiga, bila diperhatikan, aktivitas masturb*si juga dapat menyebabkan pembesaran yang nampak pada kedua labia minora sang gadis. Dan ditemukan adanya warna yang sangat merah di sekitar lubang kemaluan wanita dan cairan lendir menutupi daerah sensitif ini, dan ini menimbulkan alergi yang sangat. Apabila terjadi hubungan s*ksual yang normal setelah menikah, maka usaha-usaha yang dilakukan p*nis dalam merangsang pusat-pusat kenikmatannya dalam kehidupan suami-istri yang normal akan gagal.
Jalan keluar Remaja putri harus menjaga diri agar jangan sampai terjatuh ke dalam cengkeraman mast*rbasi. Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan:
1. Konsisten dengan ajaran agama, di mana mayoritas ulama berpendapat haramnya mast*rbasi.
2. Tidak membaca buku-buku yang merangsang gelora s*ks serta tidak menyaksikan film-film yang menggugah birahi.
3. Melakukan olahraga dan keluar untuk menghirup udara segar, karena ini bisa membantu dalam penyaluran energi yang terpendam.
4. Menghindari pemakaian pakaian-pakaian yang kasar atau sempit, serta tidak menunggang kuda dan sepeda.
5. Jangan berikan kesempatan pada diri saudari untuk beranjak tidur sementara saudari tidak merasa lelah. Sebaliknya, lebih tepat bila saudari langsung beranjak tidur setelah hari penuh dengan aktivitas, kemudian bangun pagi-pagi tanpa ada rasa berat, untuk memulai lembaran hari baru dengan penuh semangat.
6. Jangan suka menyendiri, akan tetapi ikutlah dengan aktif kegiatan-kegiatan olahraga, pendidikan, dan sosial.
Thx utk infonya.. mampir yuk ke http://elementmtb.com/tips-bersepeda-saat-hamil/
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete