Dapat diperhatikan bahwa para remaja putra dan putri pada masa pubertas sangat membutuhkan bahan-bahan makanan yang berfungsi membentuk otot-otot dan jaringan sel tubuh yang bermacam-macam (protein). Makanan harus mengandung kadar protein yang pas. Dan dapat diperhatikan, jika makanan-makanan penghasil energi dan kalori (makanan-makanan yang mengandung karbohidrat, gula, dan lemak) lebih dari kebutuhan tubuh, maka energi dan kalori yang lebih tersebut akan berubah menjadi endapan lemak di bawah kulit dan di perut. Inilah dia fenomena kegemukan atau obesitas. Dan dapat diperhatikan juga, kecenderungan remaja putra dan putri untuk mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula dengan jumlah besar akan menimbulkan rasa cepat kenyang akibat adanya zat-zat lain yang lebih penting (zat makanan untuk pertumbuhan dan vitalitas). (baca juga : menjaga asupan gizi baik untuk kesehatan wanita)
Penyakit-penyakit gizi buruk (Malnutrisi)
Membatasi diri dari mengonsumsi makanan dan unsure-unsur yang penting dapat menyebabkan tubuh seseorang terserang banyak macam penyakit. Bukan hanya kekurangan kadar makanan saja yang menjadi penyebab penyakit-penyakit ini, tetapi juga jenis makanan itu sendiri. Di mana, makanan harus mencakup unsur-unsur penting yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh serta memelihara kesehatan dan vitalitasnya.
Contohnya, kekurangan vitamin A menyebabkan mudarat besar pada mata, yang disebut dengan rabun senja. Sebagaimana kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kelopak mata mengering dan mengelupas, serta akar-akar bulu mata menonjol, yang akan menjadikannya rentan terserang infeksi dan pyoderma. Oleh sebab itu, kami sarankan agar orang-orang yang menjalani diet tertentu tetap mengonsumsi makanan-makanan yang kaya dengan vitamin ini. Diet yang tidak teratur dapat menyebabkan kekurangan besar dalam vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Dapat diperhatikan1 ibu-ibu menyusui yang menjalani diet ketat yang tidak dipelajari atau diperhitungkan, mereka mengeluhkan pandangan mata yang terganggu, tidak mampu memusatkan pandangan, dan lemah penglihatan. Ini kembali kepada adanya cacat dalam pola diet. Hal yang sama juga dikeluhkan oleh wanita-wanita yang hamil. Penyebabnya adalah, janin atau bayi yang disusui mengambil banyak gizi sang ibu, mencakup kalsium dan vitamin. Kurangnya unsur-unsur ini pada makanan ibu serta tidak mengganti unsur-unsur yang hilang tersebut dapat memicu gejala-gejala di atas. Gejala-gejala ini akan segera hilang dengan memperbaiki pola makan dan memberi suplemen.
Ada juga penyakit pellagra atau retak dan keringnya kulit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B kompleks, terutama asam nicotinic atau niasin 0. Begitu juga pendarahan gusi akibat kekurangan vitamin C. Ada juga masalah-masalah lain yang menyerang tulang (seperti rachitis dan tulang rapuh karena kurang vitamin D dan kalsium), gigi, kuku, dan organ-organ tubuh yang lain akibat dan gizi buruk dan kekurangan unsuru nsur yang penting.
Penyakit-penyakit gizi buruk (Malnutrisi)
Membatasi diri dari mengonsumsi makanan dan unsure-unsur yang penting dapat menyebabkan tubuh seseorang terserang banyak macam penyakit. Bukan hanya kekurangan kadar makanan saja yang menjadi penyebab penyakit-penyakit ini, tetapi juga jenis makanan itu sendiri. Di mana, makanan harus mencakup unsur-unsur penting yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh serta memelihara kesehatan dan vitalitasnya.
Contohnya, kekurangan vitamin A menyebabkan mudarat besar pada mata, yang disebut dengan rabun senja. Sebagaimana kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kelopak mata mengering dan mengelupas, serta akar-akar bulu mata menonjol, yang akan menjadikannya rentan terserang infeksi dan pyoderma. Oleh sebab itu, kami sarankan agar orang-orang yang menjalani diet tertentu tetap mengonsumsi makanan-makanan yang kaya dengan vitamin ini. Diet yang tidak teratur dapat menyebabkan kekurangan besar dalam vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Dapat diperhatikan1 ibu-ibu menyusui yang menjalani diet ketat yang tidak dipelajari atau diperhitungkan, mereka mengeluhkan pandangan mata yang terganggu, tidak mampu memusatkan pandangan, dan lemah penglihatan. Ini kembali kepada adanya cacat dalam pola diet. Hal yang sama juga dikeluhkan oleh wanita-wanita yang hamil. Penyebabnya adalah, janin atau bayi yang disusui mengambil banyak gizi sang ibu, mencakup kalsium dan vitamin. Kurangnya unsur-unsur ini pada makanan ibu serta tidak mengganti unsur-unsur yang hilang tersebut dapat memicu gejala-gejala di atas. Gejala-gejala ini akan segera hilang dengan memperbaiki pola makan dan memberi suplemen.
Ada juga penyakit pellagra atau retak dan keringnya kulit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B kompleks, terutama asam nicotinic atau niasin 0. Begitu juga pendarahan gusi akibat kekurangan vitamin C. Ada juga masalah-masalah lain yang menyerang tulang (seperti rachitis dan tulang rapuh karena kurang vitamin D dan kalsium), gigi, kuku, dan organ-organ tubuh yang lain akibat dan gizi buruk dan kekurangan unsuru nsur yang penting.
0 comments:
Post a Comment