Saturday, 19 September 2015

Mengatur Pola Makan Adalah Diet Paling Efektif

Ada persepsi yang sangat keliru pada banyak orang, yaitu bahwa membatasi kandungan kalori makanan yang dikonsumsi seseorang, adalah sangat penting dan sudah cukup untuk menjaga keindahan dan keidealan tubuh.

Ini adalah persepsi yang keliru, bahkan seringkali ikut andil merusak kecantikan dan keidealan tubuh. Karena sangat salah, jika seseorang hanya membatasi kandungan kalori dalam makanannya saja. Tapi semestinya dia mengonsumsi makanan yang kaya mineral, vitamin, protein, dan serat, di samping karbohidrat dan zat tepung. Dan karena dalam kondisi sedang, tubuh memerlukan 1500 kalori, maka kita hams membebaskan diri dari kalori dan lemak yang lebih dengan rutin melakukan olah raga. Ada beberapa orang yang mengonsumsi makanan dalam porsi besar, akan tetapi walaupun begitu keidealan tubuh mereka tetap terjaga. Penyebabnya adalah, mereka rutin melakukan olah raga, atau bekerja dalam bidang-bidang pekerjaan yang menuntut kerja otot yang besar dari mereka, yang membantu membakar sejumlah besar simpanan lemak dan membakar karbohidrat dan zat tepung yang terdapat pada tubuh.

Orang-orang Barat sekarang ini lebih cenderung pada makanan yang berasal dari sumber-sumber yang alami, yang tidak mengandung bahan pengawet dan zat-zat kimia dan hormon, serta menjauhi bahan-bahan makanan yang kaya zat gula dan zat tepung dan daging selain daging putih seperti ikan dan ayam, serta menjauhi makanan-makanan yang diawetkan. Karena sudah diketemukan bahwa, bahan-bahan yang digunakan untuk mengawetkan makanan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Bahkan ternak yang diberi rangsangan dengan hormon untuk mempercepat penggemukannya -termasuk ayam-. Hormon-hormon seperti ini akan tetap tinggal di dalam daging setelah disembelih. Ini benar-benar berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan manusia.

Tidak ayak lagi, bahwa bahan-bahan makanan yang mengandung zat gula memberikan manusia energi dalam jumlah besar, memotivasinya untuk bekerja dan menambah produksi, dan menjadikannya merasa mampu untuk mencurahkan usaha yang lebih banyak terhadap pekerjaannya. Akan tetapi, ada perkara penting yang perlu kita perhatikan. Benar, mengonsumsi gula-gulaan dapat menambah semangat kerja, tetapi semangat ini hanya dalam waktu terbatas (satu hingga dua jam) selanjutnya semangat dan vitalitas tubuh langsung drop serta cenderung malas, ingin relaks, dan lemah. Oleh karena itu, sangat keliru jika hanya mencukupkan diri dengan gula-gulaan untuk memperoleh semangat ini. Seharusnya kita mengonsumsi banyak sayur-sayuran, rempah-rempah, seperti adas, dan chick-pea (sejenis kacang panjang atau buncis) serta beberapa makanan ringan sesekali waktu.

Kesalahan-kesalahan diet
Sebagian orang melakukan diet ketat selama lima atau enam hari dalam seminggu, kemudian pada hari ketujuh memakan makanan yang enak-enak dan lezat-lezat sebanyak bartyaknya, kemudian menghentikan diet sementara waktu. Ia menyangka hal itu tidak berbahaya. Padahal sebenarnya, cara ini keliru dan justru memberikan hasil yang sebaliknya. Akan lebih bagus apabila mengonsumsi sayur-mayur, minimal tiga atau empat kali dalam seminggu. Harus dilakukan penyeimbangan antara makanan yang kita tinggalkan dan kandungan makanan yang kita makan berupa unsur-unsur pokok dan vital yang dibutuhkan tubuh, terutama bahan-bahan mineral, vitamin, dan protein pada batas-batas yang dibolehkan.

Sebagian wanita rutin melakukan diet ketat yang pada akhirnya kadang menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan. Ini disebabkan kekeliruan fatal akibat mereka mengikuti diet sembarangan yang tidak mewujudkan manfaat, bahkan justru sebaliknya dapat menambah rasa sakit dan capek pada mereka.

Lebih baik mengatur makanan daripada diet yang tidak mendatangkan manfaat, bahkan membahayakan.

0 comments:

Post a Comment