Pada postingan sebelumnya sudah dibahas bagaimana mengatasi punggung sakit (Baca : kiat dan tips menghindari sakit punggung dan leher), dan pada postingan kali ini saya akan berbagi informasi sebab lain yang menimbulkan rasa sakit pada punggung wanita.
Sebagian gadis-gadis remaja yang mengalami kesulitan menstruasi merasakan sakit di punggung, penyebabnya kembali pada susunan syaraf rahim. Dekresi rahim akan berpindah dengan cepat ke jaringan syaraf yang melekat pada tulang punggung, di mana apabila terjadi rasa sakit dalam siklus menstruasi, ia akan merasakan sakit pada punggung.
Setelah menikah
Setelah menjkah, ada beberapa kondisi yang dialami kaum wanita yaitu rasa sakit pada punggungnya. Rasa sakit ini kadang disebabkan faktor penyakit, seperti rahim condong kebelakang, atau tumor rahim, atau tarikan yang ekstrim pada ikatan-ikatan rahim akibat kehamilan dan persalinan yang berulang beberapa kali, atau terjadi penyumbatan kronis pada pelvis. Radang leher rahim juga bisa berimplikasi rasa sakit pada bagian bawah punggung, dan juga lecet pada leher rahim, tumor indung telur, lecet pada usus dua belas jari, radang urine, cacing/usus buntu, sulit pencernaan, batu kandung empedu, penyakit-penyakit usus besar (colon), kandung kemih, buah pelir (testicles), ginjal, dan rematik. Dengan mengobati factor-faktor penyebabnya, rasa sakit tersebut akan hilang.
Hamil
Kehamilan dapat menyebabkan rasa sakit di bagian bawah punggung pada wanita-wanita yang hamil. Ini disebabkan oleh pengendoran urat-urat yang menghubungkan antara persendian-persendian tulang panggul dan tulang punggung akibat hormon yang dihasilkan plasenta, begitu juga akibat kekurangan kalsium dalam makanan ibu padahal janin butuh banyak kalsium. Jika tulang-tulang dalam tubuh ibu merenggang, terutama tulang panggul dan tulang punggung, ini akan mengakibatkan tulang-tulang ini lemas, lalu menimbulkan rasa sakit pada bagian bawah punggung.
Dalam kondisi seperti ini, seorang ibu harus mengganti kekurangan kalsium ini dengan mengonsumsi makanan-makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan lainnya. Jika seorang ibu tidak mengonsumsi makanan-makanan yang seperti ini, ia harus diberi tablet atau syrup atau suntikan yang mengandung garam kalsium, tapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Sebagian gadis-gadis remaja yang mengalami kesulitan menstruasi merasakan sakit di punggung, penyebabnya kembali pada susunan syaraf rahim. Dekresi rahim akan berpindah dengan cepat ke jaringan syaraf yang melekat pada tulang punggung, di mana apabila terjadi rasa sakit dalam siklus menstruasi, ia akan merasakan sakit pada punggung.
Setelah menikah
Setelah menjkah, ada beberapa kondisi yang dialami kaum wanita yaitu rasa sakit pada punggungnya. Rasa sakit ini kadang disebabkan faktor penyakit, seperti rahim condong kebelakang, atau tumor rahim, atau tarikan yang ekstrim pada ikatan-ikatan rahim akibat kehamilan dan persalinan yang berulang beberapa kali, atau terjadi penyumbatan kronis pada pelvis. Radang leher rahim juga bisa berimplikasi rasa sakit pada bagian bawah punggung, dan juga lecet pada leher rahim, tumor indung telur, lecet pada usus dua belas jari, radang urine, cacing/usus buntu, sulit pencernaan, batu kandung empedu, penyakit-penyakit usus besar (colon), kandung kemih, buah pelir (testicles), ginjal, dan rematik. Dengan mengobati factor-faktor penyebabnya, rasa sakit tersebut akan hilang.
Hamil
Kehamilan dapat menyebabkan rasa sakit di bagian bawah punggung pada wanita-wanita yang hamil. Ini disebabkan oleh pengendoran urat-urat yang menghubungkan antara persendian-persendian tulang panggul dan tulang punggung akibat hormon yang dihasilkan plasenta, begitu juga akibat kekurangan kalsium dalam makanan ibu padahal janin butuh banyak kalsium. Jika tulang-tulang dalam tubuh ibu merenggang, terutama tulang panggul dan tulang punggung, ini akan mengakibatkan tulang-tulang ini lemas, lalu menimbulkan rasa sakit pada bagian bawah punggung.
Dalam kondisi seperti ini, seorang ibu harus mengganti kekurangan kalsium ini dengan mengonsumsi makanan-makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan lainnya. Jika seorang ibu tidak mengonsumsi makanan-makanan yang seperti ini, ia harus diberi tablet atau syrup atau suntikan yang mengandung garam kalsium, tapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
0 comments:
Post a Comment