Tips Berciuman Dan Detoks
Tips Seni Ciuman
Ciuman menjelajah, ciuman yang ditujukan pada pusat bibir saja. Lalu bibir merayap di sekeliling pasangan, berhenti pada bagian tertentu dan memberikan tekanan, kemudian menjelajah ke daerah-daerah pusat bibir lainnya.
Ciuman Perancis, kedua bibir saling dirapatkan disertai dengan permainan lidah, lalu diakhiri dengan hisapan yang lembut pada pasangannya.
Ciuman bergetar, tatkala bibir saling bertempelan lalu seorang bisa membuka bibirnya sedikit dan menjulurkan ujung lidahnya menyentuh permukaan gigi pasangan, lalu diikuti rangkulan bahu hingga merasakan getaran tertentu yang mengalir dari kepala hingga ujung kaki.
MEMBUANG RACUN MENUAI SEHAT, DETOKSIFIKASI DENGAN JUS BUAH DAN SAYURAN SEGAR SELAMA TUJUH HARI.
Sering merasakan sakit kepala tanpa sebab? Atau tubuh terasa begitu lelah, tak enak badan, dan sulit berkonsentrasi meski jarum jam masih belum beranjak dan angka 10.00? Jangan anggap enteng. Inilah sinyal alami bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan tubuh Anda. Buru-buru menenggak obat-obatan pereda gejala tersebut bukanlah cara yang bijak. Bukan sehat yang Anda dapat, justru kondisi tubuh kian buruk.
Ahli nutrisi Andang Gunawan N.D. menjelaskan gejala-gejala tak mengenakkan, seperti sering sakit kepala, mudah lelah, sariawan, atau sering dihinggapi penyakit kulit, menunjukkan tumpukan racun dalam tubuh sudah melewati ambang batas toleransi tubuh. “inilah waktunya detoksifikasi” katanya dalam seminar yang digelar perusahaan multilevel marketing Sun Hope akhir pekan lalu.
Istilah detoksifikasi kini memang kian sering kita dengar. Jika Anda melangkahkan kaki ke pusat-pusat perbelanjaan atau datang ke klinik kecantikan dan kesehatan, selalu saja ada tawaran terapi detoksifikasi dengan berbagal metode. Salah satu yang sedang tren saat ini adalah dengan metode perendaman kaki.
Andang menjelaskan detoksifikasi atau detoks adalah proses pengeluaran zat racun atau toksin dari dalam tubuh. Toksin bisa datang dari luar atau dari dalam tubuh. Dari luar, toksin antara lain berasal dan obat-obatan, makanan olahan, produk susu, dan rokok. Sedangkan toksin dari dalam tubuh meliputi sisa metabolisme, radikal bebas, produksi hormon yang berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan sebagainya.
Sebenarnya secara alamiah tubuh sudah melakukan detoks melalui proses pengeluaran keringat, buang air besar, ataupun buang air kecil. Hanya, bila racun yang mengendap dalam tubuh terlalu banyak akibat pola makan modern yang jauh dari sehat, sistem alamiah ini tak cukup mampu mengeluarkan seluruh racun tersebut. “Dalam kondisi seperti ini tubuh memerlukan program detoks tambahan,” tutur perempuan yang sempat menimba ilmu tentang detoks di International School of Detoxification, Port Charlofte, Amerika Serikat, ini.
Program detoks tambahan penting dilakukan. Jika tidak, toksin bakal menumpuk dan menyebabkan toksemia atau keracunan dalam darah. “Hampir semua penyakit degeneratif erat hubungannya dengan toksemia,” kata Andang. Setiap zat yang dikonsumsi tubuh diserap melalui dinding-dinding usus dan selanjutnya didistribusikan oleh darah ke setiap sel-sel tubuh. Jika ada racun dalam saluran usus, racun ini akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke seluruh tubuh. Tak hanya memicu penyakit degeneratif, racun-racun ini juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi dan mengalami penuaan dini.
Namun, Andang mengingatkan program detoks harus dilakukan dengan benar. “Metode detoks yang hanya memaksa tubuh mengeluarkan racun sangat berbahaya,” katanya mengingatkan. Menurut dia, organ yang berperan penting dalam proses detoks adalah liver dan saluran usus. Terapi detoks akan memberikan tekanan pada kedua organ tersebut. Karena itu, selama menjalani program detoks, mengkonsumsi makanan yang benar dan mendukung kerja organ tersebut sangat penting.
Bagi mereka yang ingin menjalani program detoks untuk pertama kalinya. Andang menganjurkan memulai dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar terlebih dulu. Selain itu. kurangi konsumsi junk food. Tahap selanjutnya adalah melakukan program detoks. Salah satu program detoks yang bisa Anda pilih adalah detoks jus buah. Caranya, selama tujuh hari Anda meminum jus buah yang sama dengan selang waktu dua jam. Jangan khawatir Anda bakal kekurangan gizi karena buah sangat kaya dengan zat gizi yang diperlukan tubuh, seperti mineral, vitamin, dan antioksidan. Buah juga kaya serat dan air yang membantu melancarkan pembuangan dari usus. “Untuk detoks, makanan paling bagus itu buah,” ujar Andang yang memulal harinya dengan air jeruk nipis saban pagi.
Tak perlu cemas bila selama proses detoks Anda merasa mual, pusing, atau urine lebih keruh dan berbau tajam. Menurut Andang, metode detoks apa pun memang selalu menimbulkan reaksi pada tubuh. Karena itu, disarankan selama menjalani program detoks tidak mëlakukan aktivitas berlebihan, banyak minum, dan beristirahat. “Umumnya reaksi seperti itu muncul pada hari ketiga program detoks dan akan hilang keesokan harinya, berganti dengan kondisi tubuh yang lebih segar dan bugar.”
Detoks Jus Buah
Membuang racun dalam tubuh tak serumit yang Anda bayangkan. Dengan niat dan buah-buahan yang banyak terdapat di sekitar kita, racun dalam tubuh bisa hilang. Ikuti tips di bawah mi.
Tips Seni Ciuman
Ciuman menjelajah, ciuman yang ditujukan pada pusat bibir saja. Lalu bibir merayap di sekeliling pasangan, berhenti pada bagian tertentu dan memberikan tekanan, kemudian menjelajah ke daerah-daerah pusat bibir lainnya.
Ciuman Perancis, kedua bibir saling dirapatkan disertai dengan permainan lidah, lalu diakhiri dengan hisapan yang lembut pada pasangannya.
Ciuman bergetar, tatkala bibir saling bertempelan lalu seorang bisa membuka bibirnya sedikit dan menjulurkan ujung lidahnya menyentuh permukaan gigi pasangan, lalu diikuti rangkulan bahu hingga merasakan getaran tertentu yang mengalir dari kepala hingga ujung kaki.
MEMBUANG RACUN MENUAI SEHAT, DETOKSIFIKASI DENGAN JUS BUAH DAN SAYURAN SEGAR SELAMA TUJUH HARI.
Sering merasakan sakit kepala tanpa sebab? Atau tubuh terasa begitu lelah, tak enak badan, dan sulit berkonsentrasi meski jarum jam masih belum beranjak dan angka 10.00? Jangan anggap enteng. Inilah sinyal alami bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan tubuh Anda. Buru-buru menenggak obat-obatan pereda gejala tersebut bukanlah cara yang bijak. Bukan sehat yang Anda dapat, justru kondisi tubuh kian buruk.
Ahli nutrisi Andang Gunawan N.D. menjelaskan gejala-gejala tak mengenakkan, seperti sering sakit kepala, mudah lelah, sariawan, atau sering dihinggapi penyakit kulit, menunjukkan tumpukan racun dalam tubuh sudah melewati ambang batas toleransi tubuh. “inilah waktunya detoksifikasi” katanya dalam seminar yang digelar perusahaan multilevel marketing Sun Hope akhir pekan lalu.
Istilah detoksifikasi kini memang kian sering kita dengar. Jika Anda melangkahkan kaki ke pusat-pusat perbelanjaan atau datang ke klinik kecantikan dan kesehatan, selalu saja ada tawaran terapi detoksifikasi dengan berbagal metode. Salah satu yang sedang tren saat ini adalah dengan metode perendaman kaki.
Andang menjelaskan detoksifikasi atau detoks adalah proses pengeluaran zat racun atau toksin dari dalam tubuh. Toksin bisa datang dari luar atau dari dalam tubuh. Dari luar, toksin antara lain berasal dan obat-obatan, makanan olahan, produk susu, dan rokok. Sedangkan toksin dari dalam tubuh meliputi sisa metabolisme, radikal bebas, produksi hormon yang berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan sebagainya.
Sebenarnya secara alamiah tubuh sudah melakukan detoks melalui proses pengeluaran keringat, buang air besar, ataupun buang air kecil. Hanya, bila racun yang mengendap dalam tubuh terlalu banyak akibat pola makan modern yang jauh dari sehat, sistem alamiah ini tak cukup mampu mengeluarkan seluruh racun tersebut. “Dalam kondisi seperti ini tubuh memerlukan program detoks tambahan,” tutur perempuan yang sempat menimba ilmu tentang detoks di International School of Detoxification, Port Charlofte, Amerika Serikat, ini.
Program detoks tambahan penting dilakukan. Jika tidak, toksin bakal menumpuk dan menyebabkan toksemia atau keracunan dalam darah. “Hampir semua penyakit degeneratif erat hubungannya dengan toksemia,” kata Andang. Setiap zat yang dikonsumsi tubuh diserap melalui dinding-dinding usus dan selanjutnya didistribusikan oleh darah ke setiap sel-sel tubuh. Jika ada racun dalam saluran usus, racun ini akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke seluruh tubuh. Tak hanya memicu penyakit degeneratif, racun-racun ini juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi dan mengalami penuaan dini.
Namun, Andang mengingatkan program detoks harus dilakukan dengan benar. “Metode detoks yang hanya memaksa tubuh mengeluarkan racun sangat berbahaya,” katanya mengingatkan. Menurut dia, organ yang berperan penting dalam proses detoks adalah liver dan saluran usus. Terapi detoks akan memberikan tekanan pada kedua organ tersebut. Karena itu, selama menjalani program detoks, mengkonsumsi makanan yang benar dan mendukung kerja organ tersebut sangat penting.
Bagi mereka yang ingin menjalani program detoks untuk pertama kalinya. Andang menganjurkan memulai dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar terlebih dulu. Selain itu. kurangi konsumsi junk food. Tahap selanjutnya adalah melakukan program detoks. Salah satu program detoks yang bisa Anda pilih adalah detoks jus buah. Caranya, selama tujuh hari Anda meminum jus buah yang sama dengan selang waktu dua jam. Jangan khawatir Anda bakal kekurangan gizi karena buah sangat kaya dengan zat gizi yang diperlukan tubuh, seperti mineral, vitamin, dan antioksidan. Buah juga kaya serat dan air yang membantu melancarkan pembuangan dari usus. “Untuk detoks, makanan paling bagus itu buah,” ujar Andang yang memulal harinya dengan air jeruk nipis saban pagi.
Tak perlu cemas bila selama proses detoks Anda merasa mual, pusing, atau urine lebih keruh dan berbau tajam. Menurut Andang, metode detoks apa pun memang selalu menimbulkan reaksi pada tubuh. Karena itu, disarankan selama menjalani program detoks tidak mëlakukan aktivitas berlebihan, banyak minum, dan beristirahat. “Umumnya reaksi seperti itu muncul pada hari ketiga program detoks dan akan hilang keesokan harinya, berganti dengan kondisi tubuh yang lebih segar dan bugar.”
Detoks Jus Buah
Membuang racun dalam tubuh tak serumit yang Anda bayangkan. Dengan niat dan buah-buahan yang banyak terdapat di sekitar kita, racun dalam tubuh bisa hilang. Ikuti tips di bawah mi.
- Pilih jus buah segar dari semangka, pepaya, apel, nanas, dan mangga.
- Setiap 2 jam sekali minum satu gelas jus buah segar. Total satu hari sebanyak 7-8 gelas jus. Dalam satu hari hanya satu jenis buah. Misalnya hari pertama jus mangga, hari kedua jus nanas, dan begitu seterusnya.
- Tidak boleh mengkonsumsi makanan lain.
- Lakukan selama tujuh hingga 40 hari. Khusus bagi mereka yang ingin melakukan detoks jus buah lebih dari tujuh hari, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan ahil gizi.
Reaksi yang mungkin terjadi:
- Sakit kepala/migrain
- Mual, kembung
- Sembelit, buang air
- Pilek, flu, demam ringan
- Nyeri otot dan sendi
- Warna urine kuning keruh
- Sakit kepala/migrain
- Mual, kembung
- Sembelit, buang air
- Pilek, flu, demam ringan
- Nyeri otot dan sendi
- Warna urine kuning keruh
0 comments:
Post a Comment