Pemeriksaan tahi lalat harus dilakukan secara rutin dan intensif, dan agar pengawasannya dilakukan dengan jeli dengan meminta bantuan dokter spesialis penyakit kulit.
Memeriksa tahi lalat adalah tindakan prefentif paling tepat yang harus dilakukan untuk mengantisipasi terserang kanker kulit, dan hal itu merupakan tindakan yang dapat mencegah berubahnya tahi lalat yang kelihatannya biasa saja menjadi tumor yang bisa mengancam hidup. Kanker ini adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling cepat penyebarannya bila dibandingkan dengan jenis-jenis kanker yang lain -kecuali kanker paru-paru- pada wanita.
Jika di badan Anda terdapat tahi lalat, Anda tidak perlu takut ataupun resah. Tetapi jangan masa bodoh begitu saja. Anda harus memonitornya secara rutin. Apabila terjadi perubahan tertentu, baik dalam bentuk penampilan ataupun ukuran, itu menandakan Anda harus segera menghubungi dokter spesialis penyakit kulit secepatnya.
Walaupun kebanyakan tahi lalat adalah normal, tidak mengganggu, dan tidak perlu dihilangkan, namun pada sebagian waktu bisa berimplikasi pada kanker kulit, yang sangat cepat menyebar pada tubuh dan sangat ganas, tidak hanya terhadap kulit, tapi juga terhadap bagian-bagian tubuh yang lain.
Karena pendeteksian dan penyembuhan penyakit ini secara dini sangatlah penting, maka harus dilakukan konfirmasi terhadap perubahan-perubahan apa saja yang bisa terjadi pada warna atau bentuk tahi lalat pada dokter spesialis penyakit kulit. Sebagaimana juga harus diperhatikan ada atau tidak adanya rasa sakit atau cairan atau pendarahan yang bersifat spontan dari tahi lalat.
Telah ditemukan, bahwa orang-orang yang berkulit terang dan yang terlalu banyak terkena sinar matahari, mereka adalah orang-orang yang paling rentan terhadap bahaya beralihnya tahi lalat menjadi kanker tumor.
Tidak bagus membiarkan diri terlalu lama terkena sinar matahari pada waktu antara jam 10 pagi sampai jam 12 siang, karena pada waktu itu terik panas sinar matahari sedang dalam klimaksnya.
Kita tidak mengatakan harus menjauhi sinar matahari secara total. Bahkan, sinar matahari memimiki peran penting dalam pembentukan vitainin D dalam tubuh manusia, terutama anak-anak. Tetapi, tubuh cukup terkena sinar matahari setiap harinya antara 20 sampai 30 menit untuk mendapatkan hal itu. Walaupun sebenarnya, ada banyak jenis makanan pengganti yang bisa menggantikan vitainin D dari sinar matahari, seperti produk-produk susu dan minyak ikan.
Mayoritas tahi lalat lebih sering hanya sebagai gangguan ketimbang sebagai penyakit. Hanya saja, mengikuti proses-proses antisipasi berperan besar dalam meminimalisir kekhawatiran-kekhawatiran yang mungkin timbul.
Memeriksa tahi lalat adalah tindakan prefentif paling tepat yang harus dilakukan untuk mengantisipasi terserang kanker kulit, dan hal itu merupakan tindakan yang dapat mencegah berubahnya tahi lalat yang kelihatannya biasa saja menjadi tumor yang bisa mengancam hidup. Kanker ini adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling cepat penyebarannya bila dibandingkan dengan jenis-jenis kanker yang lain -kecuali kanker paru-paru- pada wanita.
Jika di badan Anda terdapat tahi lalat, Anda tidak perlu takut ataupun resah. Tetapi jangan masa bodoh begitu saja. Anda harus memonitornya secara rutin. Apabila terjadi perubahan tertentu, baik dalam bentuk penampilan ataupun ukuran, itu menandakan Anda harus segera menghubungi dokter spesialis penyakit kulit secepatnya.
Walaupun kebanyakan tahi lalat adalah normal, tidak mengganggu, dan tidak perlu dihilangkan, namun pada sebagian waktu bisa berimplikasi pada kanker kulit, yang sangat cepat menyebar pada tubuh dan sangat ganas, tidak hanya terhadap kulit, tapi juga terhadap bagian-bagian tubuh yang lain.
Karena pendeteksian dan penyembuhan penyakit ini secara dini sangatlah penting, maka harus dilakukan konfirmasi terhadap perubahan-perubahan apa saja yang bisa terjadi pada warna atau bentuk tahi lalat pada dokter spesialis penyakit kulit. Sebagaimana juga harus diperhatikan ada atau tidak adanya rasa sakit atau cairan atau pendarahan yang bersifat spontan dari tahi lalat.
Telah ditemukan, bahwa orang-orang yang berkulit terang dan yang terlalu banyak terkena sinar matahari, mereka adalah orang-orang yang paling rentan terhadap bahaya beralihnya tahi lalat menjadi kanker tumor.
Tidak bagus membiarkan diri terlalu lama terkena sinar matahari pada waktu antara jam 10 pagi sampai jam 12 siang, karena pada waktu itu terik panas sinar matahari sedang dalam klimaksnya.
Kita tidak mengatakan harus menjauhi sinar matahari secara total. Bahkan, sinar matahari memimiki peran penting dalam pembentukan vitainin D dalam tubuh manusia, terutama anak-anak. Tetapi, tubuh cukup terkena sinar matahari setiap harinya antara 20 sampai 30 menit untuk mendapatkan hal itu. Walaupun sebenarnya, ada banyak jenis makanan pengganti yang bisa menggantikan vitainin D dari sinar matahari, seperti produk-produk susu dan minyak ikan.
Mayoritas tahi lalat lebih sering hanya sebagai gangguan ketimbang sebagai penyakit. Hanya saja, mengikuti proses-proses antisipasi berperan besar dalam meminimalisir kekhawatiran-kekhawatiran yang mungkin timbul.
0 comments:
Post a Comment