Monday, 14 September 2015

Waspadai Jenis Penyakit Yang Sering Muncul Dimusim Panas

Sering mendatangi tempat-tempat pemandian (kolam renang) dan pantai-pantai pada musim panas dapat menyebabkan penyebaran dan penularan beberapa penyakit kulit dari satu orang ke orang yang lain, dikarenakan campur baur dan desak-desakan yang banyak teijadi.
Di antara penyakit-penyakit tersebut:

1. Tinea paha
Yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, yang menyerang laki-laki dan perempuan dengan skala sama. Penyakit ini tampak seperti lingkaran-lingkaran yang terimitasi, pada bagian pinggirnya agak tebal, sedikit menonjol dari permukaan kulit. Lingkaran-lingkaran ini berangsur-angsur semakin melebar dan kadang-kadang saling bertemu dan bergabung.

Tempat-tempat yang terserang penyakit tersebut berpusat di bagian atas paha dan ketiak, walaupun juga menyerang bagian-bagian tubuh yang lain.

Penyakit ini disertai gatal-gatal yang sangat pada daerah-daerah yang terserang, yang dapat menghalangi penderitanya dari tidur dan istirahat.

Faktor-faktor penyebab yang paling dominan bagi penyebaran penyakit ini pada musim panas, dan faktor-faktor penyebab yang paling doininan terserang penyakit ini adalah:
  1. Memakai baju renang milik orang lain. Sehingga penyakit tersebut menular dari orang yang positif terserang kepada orang yang sehat.
  2. Menggunakan handuk atau sapu tangan milik orang lain.
  3. Menggunakan WC umum yang tidak bersih.
Untuk terapi penyakit ini, hendaknya segera berkonsultasi kepada dokter secepatnya, untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan obat yang tepat.

Dan juga, ketika mencuci, pakaian orang yang sakit harus direbus dengan baik dan dicuci terpisah dari pakaian milik orang lain.

2. Tinea yang berwarna
Yaitu penyakit yang banyak menyebar, dan juga menyerang laki-laki dan perempuan dengan skala yang sama. Gejala-gejalanya muncul dalam bentuk bintik-bintik bulat berwarna coklat, bersarang pada daerah leher, dada, punggung, dan pundak. Kadang-kadang, daerah-daerah ini ditutupi warna lsecara total.

Penyakit ini tidak disertai oleh rasa sakit. Hanya saja, bentuknya yang tidak disukai, yang tampak pada tempat-tempat yang terserang penyakit tersebut, menjadikan orang yang terserang tersebut resah dan gelisah.

Penyakit ini semakin banyak dan tersebar di tempat-tempat perkumpulan, seperti pantai, kolam renang, tempat-tempat perkumpulan pelajar, prajurit, dan anak-anak sekolah, serta tempat-tempat pertemuan, terutama ketika terjadi campur-baur pakaian dan menggunakan handuk, bantal, dan kasur orang lain.

Ketika terserang penyakit ini, hendaknya merujuk ke dokter untuk menentukan jenis penyakit dan obat yang tepat.

Begitu juga, selama masa proses penyembuhan ketika mencuci, pakaian-pakaian orang yang sakit tersebut harus direbus terpisah. Orang yang terserang penyakit ini tidak boleh memakai pakaian dan handuk orang lain. Demikian halnya dengan orang lain, ia tidak boleh memakai pakaian, handuk, dan kasur orang yang terserang tersebut. Orang yang berinteraksi dengan si sakit harus diperiksa untuk mendeteksi kemungkinan terserang dan mengobatnnya sebelum menyebar.

3. Tinea kaki
Yaitu penyakit yang paling banyak tersebar yang disebabkan oleh jamur. Biasanya menyerang kulit disela jari-jari kaki. Menimbulkan gatal-gatal pada daerah-daerah yang terserang, disertai bau tidak sedap yang sering kali keluar. Terkadang, muncul gelembung-gelembung di sela jari-jari kaki dan telapak kaki yang menyebabkan orang yang terserang penyakit tersebut tidak dapat melakukan gerakan.

Di antara yang dapat menambah penyebaran penyakit ini adalah, tidak adanya pertukaran udara bagi kaki serta memakai kaos kaki dan sepatu plastik.

4. Demam Nil
Merupakan fenomena penyakit yang ditemukan pada musim panas, terutama pada orang yang memiliki keringat banyak. Merupakan gelembung-gelembung kecil yang saling berdekatan, di mana geembung-gelembung tersebut berada pada pori-pori kulit (pori-pori saluran keringat). Muncul ketika produksi kelenjar keringat terhenti. Akibatnya muncul gelembung kecil yang berisi cairan jernih. Kadang-kadang gelembung tersebut bernanah dan menjadi jerawat.

Untuk mengobati penyakit ini, akan bermanfaat bila menggunakan cairan-cairan pembersih pelembut serta menambah faktor-faktor pertukaran udara, terutama bagi yang banyak berkeringat dan yang menderita obesitas.

5. Infeksi lipatan-lipatan tubuh
Ini terjadi pada orang-orang yang banyak berkeringat, yang menderita obesitas, serta orang-orang yang bekerja di tempat-tempat yang tingkat panasnya tinggi dalam jangka waktu yang lama.

6. Bertambahnya alergi terhadap cahaya dan sinar matahari. Hal tersebut mengakibatkan munculnya banyak macam penyakit, seperti ertikaria, eksim, dan gatal-gatal pada kulit, yang menjadikan si sakit merasa sangat terganggu.

Masih banyak jenis-jenis penyakit lainnya yang kadang tidak bersahabat dengan musim panas, sengatan terik matahari, dan cahaya. Seperti penyakit vitiligo dan psoriasis, kadang bisa berbahaya akibat cahaya matahari.

Demikian juga beberapa penyakit kulit akibat kekurangan vitainin B (penyakit pellagra), lupus merah, keringnya kulit berwarna, dan lain sebagainya; terlalu banyak melakukan kontak terhadap cahaya matahari dapat membahayakannya.

Untuk mengantisipasi alergi ini, kontak terhadap sinar matahari setelah keluar dari air laut harus dilakukan bertahap. Artinya, untuk pertama kali cukup sebentar saja, kemudian ditambah sedikit demi sedikit. Sebagaimana setelah keluar dari air laut, dia harus langsung membersihkan diri dengan air tawar, serta mengeringkan kulit dengan baik.

7. Bintik-bintik
Ini banyak menimpa wanita di pesisir-pesisir pantai. Hal itu disebabkan karena mereka menggunakan berbagai minyak wangi dan lotion di banyak daerah tubuh mereka, terutama daerah-daerah yang terkena cahaya matahari, sehingga tampak coklat di atas permukaan kulit.

Oleh karena itu, seharusnya menjaga diri dan menggunakan wangi-wangian dan lotion di tempat-tempat liburan musim panas dan di pesisir-pesisir pantai.

0 comments:

Post a Comment