Thursday, 22 October 2015

Sejarah Awal Mula Minuman JUS

Ketika saya berada di Alpen Swiss pada tahun 1930-an di Birchcr-Benflcr Institute yang didirikan oleh Dr. Max Benner pada tahun 1890-an, saya mengamati para peneliti memberi makan bit mentah pada tikus percobaan. Bit ternyata berhasil menurunkan laju pertumbuhan kanker. Bit juga membersihkan hati, kandung empedu, dan saluran pembuangan sehinga saya selalu memasukkan sedikit jus bit atau parutan bit (seukuran bola golf) ke dalam salad saya setiap hari. Saya sering terganggu dengan buang air besar sepanjang bidup saya sehingga berkat bit serta jus bit, saya tetap bertahan.

Saya masih ingat pada tahun 1940-an ketika Dr. Gannett Cheney di Stanford University menemukan bahwa jus kol hijau mentah dapat menyembuhkan tukak lambung (California Medicine, 70 [1949]: 10-14). Jus lah separuh kepala kol hijau sekaligus dan minum kurang lebih seperempat jus kol setiap hari. Anda dapat menambahkan rasa pada jus kol dengan mencampurkan jus seledri atau jus nanas. Beberapa orang menganggap jus kol sedikit keras dan lebih suka mengencerkannya. Kebanyakan pasien tukak lambung sembuh dalam waktu sepuluh hari setelah menjalani terapi jus kol.

Di banyak kasus pendarahan buang air besar, saya usulkan agar pasien memanfaatkan jus hijau atau cairan klorofil dalam air enema mereka. Klorofil berpengaruh meredakan, membensihkan, dan menyembuhkan terhadap usus besar.

Beberapa tahun yang silam, seonang wanita mendatangi klinik kesehatan saya di Escondlido, California. Ia mendenita sistem pencernaan yang sangat terbatas dan rapuh akibat lebih dari seratus divertikula di sepanjang salah satu sisi ususnya. Dokternya ingin segera membedah usus besarnya, tetapi ia jauh-jauh datang ke tempat saya untuk mencani alternatif lain. Hampir semua makanan mengganggu pencernaannya. Saya menemukan satu makanan yang dapat ditoleransi ususnya dengan baik, yaitu susu kambing. Jadi saya membuatnya berdiet susu kambing. Akan tetapi, susu kurang mengandung zat besi dan asam folat, jadi kami harus menambahkan sedikit jus hijau ke dalam susunya untuk memastikan agar ia tidak mengalami anemia.

Wanita ini tinggal di tempat saya selama lebih dari tiga puluh tahun dan bekerja sebagai karyawan saya. Saya tidak pernah mempunyai pekerja yang begitu rajin, meskipun diet utamanya adalah susu kambing yang ditambah klorofil. Kadang-kadang ia juga makan buah dan kacang-kacangan yang direndam semalam dalam jus apel maupun kuning telur yang dicampur susu kambing.


Sumber : Terapi Jus, Dr. B. Jensen’s

0 comments:

Post a Comment