Saturday 24 October 2015

Apa Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membuat Jus ?

Anda memerlukan alat pembuat jus dan blender yang baik. Saya akan membahas hal ini secara rinci dalam bahasan selanjutnya, tetapi Anda harus membaca petunjuk pemakaiannya dan merawat peralatan Anda baik-baik agan awet. Hindari alat yang murah. Periksalah sebelum Anda membelinya. Ketahui apa yang Anda inginkan dari peralatan Anda : Apabila Anda hanya ingin membuat jus dan sayuran keras seperti wortel, seledrii, dan bit, sebuah alat pembuat jus sentrifugal lah yang mungkin Anda perlukan. Apabila Anda ingin membuat jus apel atau jeruk sitrus, Anda harus memilih yang lain. Apabila Anda ingin membuat jus dari rumput gandum atau bayam, Anda harus mempunyai alat pembuat jus khusus yang dapat melumat sayuran berdaun.

Penting untuk dipahami bahwa jus yang dibuat segar memmliki nilat nutrisi tinggi. Buah dan sayuran segar, yang secara organis tumbuh pada puncak kematangan (buah dan beberapa jenis sayuran) atau belum cukup matang (sayuran muda), memiliki konsentrasi nutrisi yang tinggi. Gunakan buah dan sayuran yang memiliki nilai nutrisi puncak, kemudian langsung dijus dan diminum. Itulah gagasannya. Apabila Anda memetik buah rassberry yang matang dan lunak langsung dari batangnya, serta memasukkannya ke mulut, itulah kematangan nutrisi terbaik yang dapat Anda peroleh. Paham?

Proses oksidasi, penuaan, penyia-nyiaan, pemanasan, dan perendaman dalam air adalah proses yang mencairkan atau menghancurkan vitamin, mineral, dari unsur elemen serta membuat buah dan sayuran menjadi kurang bergizi untuk dibuat jus.

Rencanakan strategi jus Anda: (1) kapan dan di mana Anda akan mendapatkan bahan makanan untuk dijus; (2) kapan Anda akan membuat jus; dan (3) kapan Anda akan minum jusnya. Jangan lupa untuk selalu menutup dan memasukkan jus ke lemani es untuk disimpan.



Sumber : Terapi Jus, Dr. Jensen’s

Apa Yang Terkandung Dalam Jus Hijau ?

Ketika berbicara tentang jus hijau, saya menjangkau banyak wilayah. Hal ini meliputi sayuran hijau dandelion, collard hijau, mustard hijau, bit hijau, kangkung, bayam, lobak, beragam tunas, alfalfa, rumput gandum, rumput gerst, turnip hijau, seledri air, petersei, kol, dan asparagus. Jus hijau berasal dari berbagai sumber, tetapi sumber-sumber tersebut mempunyai banyak hal positif serupa.

Pertama-tama, kita sebaiknya memahami klorofil. Fotosintesis pada daun tanaman adalah sumber daya kimia yang diaktifkan cahaya matahani untuk menarik karbondioksida dari udara melalui pori-pori daun. Kiorofil adalah pigmen hijau pada daun, yang menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Dengan memecah molekul air serta menggabungkan kembali hidrogen dan oksigen dengan karbon dan oksigen dari karbondioksida, maka karbohidrat terbentuk. Semua ini terjadi dengan adanya klorofil. Karbohidrat adalah tanaman gula atau tepung, beberapa di antaranya disimpan dalam akar atau buah tanaman, bersamaan dengan vitamin, mineral, enzim, sedikit minyak, sedikit protein, dan banyak air.

Klorol sering disebut “darah kehidupan” tanaman dan molekul klorofil dasar hampir identik dengan molekul hemoglobin dalam darah. Perbedaan utamanya, terdapat molekul besi pada pusat struktur hemoglobin, sementara terdapat molekul magnesium path pusat molekul Idoroffi. Yang mengejutkan, kebanyakan sayuran hijau mengandung satu atau dua miligram besi setiap 100 gram bagian di samping magnesium dan klorofil. Untuk memberikan sedikit bayangan tentang jumlah yang terlihat dalam sepasang sayuran yang berbeda, 100 gram peterseli segar mengandung 6,2 miligram besi dan 41 miligram magnesium, sementara 100 gram seledri air mengandung 1,7 miligram besi dan 18,6 miligram magnesium. Orang dewasa membutuhkan asupan rata-rata sebanyak 18 miligram besi setiap hari.


Sumber : Terapi Jus, Dr. Jensen’s

Tempat Bagi Jus Dalam Tubuh

Fungsi jus yang terbaik adalah untuk membantu menyeimbangkan diet yang lebih menekankan pada pertumbuhan saja. Diet seperti itu khususnya akan membebani protein dan karbohidrat tanpa cukup buah dan sayuran, yang diperlukan untuk vitamin, mineral, serat, serta kemampuan menstimulasi saluran pembuangan. Untuk memperbaiki atau mengganti sd yang rusak dalam tubuh, kita memerlukan jus yang mengandung unsur kimiawi yang dibutuhkan untuk membuat struktur molekul yang baru. Unsur-unsur tersebut menyerap cairan yang mengalirkan energi vital dari matahari, air, dan udara sehingga dapat mencapai setiap sd dalam tubuh.

Sel dalam tubuh mempunyai hubungan yang sangat erat dengan darah melalui cairan antar jaringan yang mengelilingi sel. Sel hanya dibersihkan ketika darah yang melepaskan bahan makanan dari zat beracun (kalau ada) ke dalam cairan di antara jaringan. Apabila ingin bidup sehat, Anda harus menjaga darah sebersih mungkin dan kaya nutrisi. Penambahan jus akan memperbaiki respirasi sel dan produksi energi untuk pembersihan. Beberapa orang dapat seterusnya memromosikan pembuangan diet jus, sementara yang lain tidak. Silakan Anda pikirkan. Biasanya, saya menganggap jus sebagai suplemen bagi diet berimbang secara teratur, namun ada kondisi tertentu yang hanya dapat dibantu dengan jus dalam sebuah program eliminasi yang radikal. Saya menganjurkan Anda melakukan hal ini hanya di bawah pengawasan seorang dokter.

Sumber : Terapi Jus, Dr. Jensen’s

Thursday 22 October 2015

Apa Fungsi Jus Bagi Tubuh ?

Kita perlu mempunyai pembersihan dan pembangunan yang berimbang dalam tubuh, sebaiknya berbanding 50/50. Apabila Anda akan menjalani proses dengan perbandingan 75 persen program pembuangan dan 25 persen program pembangunan, diet Anda kurang berimbang. Hanya mengonsumsi “junk-food” (makanan kurang sehat) atau hidup hanya dengan jus anggur atau jus wortel saja, haruslah mempertimbangkan diet. Hidup sepenuhnya dengan jus sama seperti diet. Pada akhirnya kita harus kembali ke cara hidup sehat. Diet berimbang selalu membersihkan (membuang zat beracun yang tidak diinginkan dari jaringan) dan membangun kembali (memperbaiki dan memulihkan integritas jaringan).

Orang sering melecehkan kemampuan dan efektivitas jus. Pada tahun 1930-an, Dr. H.E. Kirschner dan Olive View Sanitarium di Los Angeles datang pada saya untuk menceritakan pasien saya yang telah menyembuhkan dirinya dari penyakit terminal hanya dengan minum jus wortel selama lebih dari setahun. Dr. Kirschner adalah dokter yang percaya akan tenaga penyembuhan dalam makanan. Ia telah berbicara pada pasien saya, Del Wilhite dan Azusa, California, dan yakin akan kebenaran kisahnya. Ia pun datang pada saya untuk mendengarkan keterangan saya.

Saya mengatakan padanya, “Del datang pada saya setelah doktemya menyerah. Ia telah didiagnosa menderita kanker pembuangan dan hampir tidak dapat makan apa-apa. Saya memintanya berdiet jus wortel, karena hampir semua orang cocok dengan wortel dan temyata ia pun demikian. Ia kehilangan berat badan untuk beberapa waktu, tetapi kemudian berat badannya menjadi stabil. Selain jus wortel, kadang-kadang ia minum cairan klorofil. Ia rnengeluarkan bahan padat yang tidak biasa selama berdiet jus ini. Pada akhir tahun itu, ia kembali ke rumah sakit untuk diperiksa. Laporan rumah sakit membuktikan bahwa ia sudah bebas dan kanker! Tentu saja hal itu sangat menggembirakan hatinya, ia dapat kembaii makan makanan padat, tetapi sangat berhati-hati dan hanya makan makanan alami, yang murni dan lengkap untuk memastikan penyembuhannya.”

Dr. Kirschner begitu terkesan dengan kasus ini sehingga ia menulis artikel tentang hal tersebut dan mengirimkannya ke jurnal kedokteran untuk menunjukkan pengaruh jus pada seseorang Artikel itu ditolak disertai catatan bahwa kisah tersebut tidak memiliki kredibilitas dan bukan tugas profesi kedokteran untuk memromosikan makanan tertentu untuk menyembuhkan suatu penyakit. Dr. Kirschner berkata, “Saya telah mengunjungi orang lain dan hampir tidak percaya melihat kesehatannya. Saya sungguh yakin akan kisahnya itu.”

Dr. Kirschner mengembangkan kebun organiknya sendiri di Yucaipa, California, di mana karyawannya menanam sayuran dan rempah-rempah bagi pasiennya. Ia percaya akan penyembuhan alami melalui makanan dan jus serta menulis beberapa buku tentang keberhasilannya menyembuhkan pasien. Saya akan bercerita lebih banyak tentang dirinya dalam artikel ini.

Baru-baru ini, beta-karoten (yang berlimpah dalam wortel) telah diuji pada tikus serta anak tikus di laboratorium dan terbukti berhasil mencegah atau menyembuhkan jenis kanker tertentu yang dibuat terhadap hewan laboratonium tersebut. Penelitian terhadap sifat antikarsmnogenik dan betak aroten (provitamin A) masih terus berlanjut.

Sumber : Terapi Jus, Dr. B. Jensen’s

Sejarah Awal Mula Minuman JUS

Ketika saya berada di Alpen Swiss pada tahun 1930-an di Birchcr-Benflcr Institute yang didirikan oleh Dr. Max Benner pada tahun 1890-an, saya mengamati para peneliti memberi makan bit mentah pada tikus percobaan. Bit ternyata berhasil menurunkan laju pertumbuhan kanker. Bit juga membersihkan hati, kandung empedu, dan saluran pembuangan sehinga saya selalu memasukkan sedikit jus bit atau parutan bit (seukuran bola golf) ke dalam salad saya setiap hari. Saya sering terganggu dengan buang air besar sepanjang bidup saya sehingga berkat bit serta jus bit, saya tetap bertahan.

Saya masih ingat pada tahun 1940-an ketika Dr. Gannett Cheney di Stanford University menemukan bahwa jus kol hijau mentah dapat menyembuhkan tukak lambung (California Medicine, 70 [1949]: 10-14). Jus lah separuh kepala kol hijau sekaligus dan minum kurang lebih seperempat jus kol setiap hari. Anda dapat menambahkan rasa pada jus kol dengan mencampurkan jus seledri atau jus nanas. Beberapa orang menganggap jus kol sedikit keras dan lebih suka mengencerkannya. Kebanyakan pasien tukak lambung sembuh dalam waktu sepuluh hari setelah menjalani terapi jus kol.

Di banyak kasus pendarahan buang air besar, saya usulkan agar pasien memanfaatkan jus hijau atau cairan klorofil dalam air enema mereka. Klorofil berpengaruh meredakan, membensihkan, dan menyembuhkan terhadap usus besar.

Beberapa tahun yang silam, seonang wanita mendatangi klinik kesehatan saya di Escondlido, California. Ia mendenita sistem pencernaan yang sangat terbatas dan rapuh akibat lebih dari seratus divertikula di sepanjang salah satu sisi ususnya. Dokternya ingin segera membedah usus besarnya, tetapi ia jauh-jauh datang ke tempat saya untuk mencani alternatif lain. Hampir semua makanan mengganggu pencernaannya. Saya menemukan satu makanan yang dapat ditoleransi ususnya dengan baik, yaitu susu kambing. Jadi saya membuatnya berdiet susu kambing. Akan tetapi, susu kurang mengandung zat besi dan asam folat, jadi kami harus menambahkan sedikit jus hijau ke dalam susunya untuk memastikan agar ia tidak mengalami anemia.

Wanita ini tinggal di tempat saya selama lebih dari tiga puluh tahun dan bekerja sebagai karyawan saya. Saya tidak pernah mempunyai pekerja yang begitu rajin, meskipun diet utamanya adalah susu kambing yang ditambah klorofil. Kadang-kadang ia juga makan buah dan kacang-kacangan yang direndam semalam dalam jus apel maupun kuning telur yang dicampur susu kambing.


Sumber : Terapi Jus, Dr. B. Jensen’s

Khasiat Cempaka Kuning (Tanaman Obat)

Cempaka Kuning (Michella champaca L.)
Sinonim : -
Fomilia : Magnoliaceae.
 
Uraian :
Pohon, tinggi 15-25 m. Ujung ranting berambut. Daun bulat telur bentuk lanset, dengan ujung dan pangkal runcing, 10-28 kali 4,5-1 1 cm, tipis seperli kulit. Bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun. Bunga berdiri sendiri, oranye, sangat harum baunya. Daun tenda bunga panjangnya 3-5 cm, yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing daripada yang terluar. Pada dasar bunga yang berbentuk tiang, bakal buah dan benang sari jelas dipisahkan oleh suatu ruang. Bakal buah lebih dari pada 20, berjejal-jejal, bentuk telur yang pipih, berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak. Buah bentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula hijau, kemudian abu-abu pucat, tertutup dengan jerawat. Biji masak merah tua tergantung keluar pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing. Dari India, di Jawa ditanam untuk bunganya. Di bawah 1.200 m. Bagian yang Digunakan : daun, bunga, dan kulit kayu.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Cempaka, Cempaka kuning, Jeumpa (Aceh); Jempa. Cempa (Gayo); Campaga (MinangkabaU) Cempaka, Cempaka koneng (Sunda) Kanfif, Locari, Pecan, Cempaka1 Cepaka, Cepaka kuning (Jawa Timur) Kembang koneng, Campaka, Compaka, Compaka mera (Maciura); Campaka, Campaka barak Campaka kuning, Campaka warangan (Batak); Hepaka, kepaka (Sawu); Sampakang (Sangir); Campaka mann (Sulawesi Utara). NAMA ASING : NAMA SIMPLISIA Champacae Folium: Daun Cempaka Kuning. Oleum Champac ae: Minyak Cempaka Kuning.

Penyakit Yang Dapat Diobati:
SIFAT KHAS Pahit, pedas, dan menghangatkan. KHASIAT Diuretik dan ekspektoran.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Daun : Batu Ginjal, Mulas, Napas/mulut bau.

Kulit kayu : Demam, Haid tidak teratur.

Bunga : Aroma perawatan rambut.

RAMUAN DAN TAKARAN
Batu Ginjal
Komposisi :
Minyak : Fend, isoeugenol, sineol, bensilaldehida dan feniletilalkohol. KuIit kayu dan daun : Alkaloid, zat samak. Bunga: Minyak atsiri.

Wednesday 21 October 2015

Khasiat Cabe Jawa (Tanaman Obat)

CABE JAWA (Piper retrofractum VahL)
Sinonjm : plongum, BI. ploffiqinarum, (Miq), DC. Chaviba officinarum, Miq. C. maritime, Miq.
Fomilici : Piperaceae.
 
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 mdpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat: melilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5-30 cm, lebar 3-13 cm hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil permukaan tidak rata, berlonjolan teratur, panjang 2- 7 cm, garis tengah 4- 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa); Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura): Lada panjang, cabal awa, cabai panjang (Sumatera): Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Kejang perut, muntah, perut kembung. mulas, disentri, diare; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat; tidak hamil, rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

INDIKASI :

Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit haid, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastnia, dan tekanan darah rendah.

Bagian akar dapat digunakan untuk : kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, dar nyeri pinggang. Daun dapat digunakdn untuk mengatasi:
kejang perut dan sakit gigi.

CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5-5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpadan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya.

KANDUNGAN KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahyd ropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4- methylenedioxy berizene, piperidin, minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4- dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplarfine, dan piperlonguminine.