ISR (Infeksi Saluran Reproduksi) adalah infeksi pada saluran reproduksi yang dapat ditularkan dengan atau tanpa hubungan s*ksual.
ISR yang tidak melalui hubungan s*ks biasanya terjadi kalau kita tidak menjaga kebersihan organ reproduksi dengan baik sehingga terjadi pertumbuhan yang berlebjhan dari bakteri atau jamur.
ISR yang ditularkan melaluj hubungan s*ksual disebut IMS (Infeksi Menular S*ksual) Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan lainnya tergantung jenis infeksinya.
Akibat IMS :
Penyakit radang panggul,sulit punya anak, kehamilan di luar kandungan, keguguran, melahirkan sebelum waktunya, lahir mati, kelainan bawaan, kematian, meningkatakan risiko HIV/AIDS dan kanker serviks.
Bagaimana Cara Mencegah ISR/IMS ?
• Menjaga kebersihan organ reproduksi
• Untuk (aki-lak, disunat, agar p*nis jadi lebih bersih dan kuman-kuman tidak mudah berkembang biak
• Hindari hubungan s*ks pra nikah
Jadi nih...buat kita-kita Iebih baik hindari berhubungan s*ks dulu deh. Kita kan belum menikah, kalaupun mau menikah nanti dulu deh, pikir-pikir dulu, kita kan masib muda.
Apabila sudah ada yang terkena ISR/IMS jangan mengobati sendiri, segera periksakan diri ke fasilitas peayanan kesehatan terdekat.
HIV/AIDS
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh menurun.
Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh menurunnya system kekebalan tubuh manusia karena terinfeksi HIV.
Pada tahap infeksi HIV belum tampak gejala-gejala pada penderita HIV positif, akan tetapi sudah dapat menularkan pada orang lain. Gejala AIDS muncul setelah 5-10 tahun, tergantung dari daya tahan tubuh penderita, nutrisi dan kepatuhan mengkonsumsi Antiretroviral (ARV).
Gejala yang lazim muncul apabila sistem kekebalan tubuh menurun, antara lain:
ISR yang tidak melalui hubungan s*ks biasanya terjadi kalau kita tidak menjaga kebersihan organ reproduksi dengan baik sehingga terjadi pertumbuhan yang berlebjhan dari bakteri atau jamur.
ISR yang ditularkan melaluj hubungan s*ksual disebut IMS (Infeksi Menular S*ksual) Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan lainnya tergantung jenis infeksinya.
Akibat IMS :
Penyakit radang panggul,sulit punya anak, kehamilan di luar kandungan, keguguran, melahirkan sebelum waktunya, lahir mati, kelainan bawaan, kematian, meningkatakan risiko HIV/AIDS dan kanker serviks.
Bagaimana Cara Mencegah ISR/IMS ?
• Menjaga kebersihan organ reproduksi
• Untuk (aki-lak, disunat, agar p*nis jadi lebih bersih dan kuman-kuman tidak mudah berkembang biak
• Hindari hubungan s*ks pra nikah
Jadi nih...buat kita-kita Iebih baik hindari berhubungan s*ks dulu deh. Kita kan belum menikah, kalaupun mau menikah nanti dulu deh, pikir-pikir dulu, kita kan masib muda.
Apabila sudah ada yang terkena ISR/IMS jangan mengobati sendiri, segera periksakan diri ke fasilitas peayanan kesehatan terdekat.
HIV/AIDS
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh menurun.
Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh menurunnya system kekebalan tubuh manusia karena terinfeksi HIV.
Pada tahap infeksi HIV belum tampak gejala-gejala pada penderita HIV positif, akan tetapi sudah dapat menularkan pada orang lain. Gejala AIDS muncul setelah 5-10 tahun, tergantung dari daya tahan tubuh penderita, nutrisi dan kepatuhan mengkonsumsi Antiretroviral (ARV).
Gejala yang lazim muncul apabila sistem kekebalan tubuh menurun, antara lain:
- Berat badan menurun secara drastis
- Diare lebih dari 1 bulan tanpa sebab yang jelas
- Bercak putih atau luka di mulut atau timbul jamur yang tak kunjung sembuh
- Batuk berkepanjangan dan sesak nafas
- Sering demam lebih dari 38 derajat celcius serta keringat dingin tanpa sebab yang jelas
Bagaimana Mengetahui Seseorang Menderita HIV Atau AIDS ?
Penyakit HIV hanya bisa dipastikan melalui pemenksaan laboratorium.
HIV Bisa Ditularkan Melalui Berbagai Cara :
Penyakit HIV hanya bisa dipastikan melalui pemenksaan laboratorium.
HIV Bisa Ditularkan Melalui Berbagai Cara :
- Hubungan s*ks dengan pasangan yang sudah terinfeksi HIV
- Jarum suntik yang telah terkena darah pengidap HIV
- Tranfusi darah yang tercemar HIV dan dari ibu HIV positif kepada bayinya selama kehamilan, persalinan dan proses menyusui.
HIV Tidak Dapat Ditularkan Melalui :
1. Kontak Fisik Biasa:
- Kontak di tempat kerja/ sekolah
- Kontak di tempat umum
1. Kontak Fisik Biasa:
- Kontak di tempat kerja/ sekolah
- Kontak di tempat umum
2. Makanan dan minuman
- Air, makanan, minuman
- Alat makan & minum bersama
3. Kontak intim biasa
- Berjabat tangan, bersentuhan
- Berpelukan, berciuman
4. Penularan tak langsung
- Gigitan serangga
- Batuk, bersin
- Kolam renang, Toilet umum
Pencegahan HIV/AIDS
• A (Abstinence):
Tidak melakukan hubungan s*ks pra nikah
• B (Be Faithful)
Untuk yang sudah menikah harus saling setia, berhubungan s*ksual hanya dengan suami/ istrinya saja.
• C (Condom/kondom):
Menggunakan kondom, terutama kelompok risiko tinggi seperti, pengguna NAPZA suntik, remaja s*ksual aktif.
• D (Drug) : Tidak menggunakan NAPZA terutama NAPZA suntik.
• E (Equipment):
Gunakan hanya alat-alat yang bersih, steril, sekali pakai, dan tidak bergantian seperti, jarum suntik dan alat cukur.
Apa itu kanker serviks ?
Kanker serviks (leher rahim) adalah kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, disebabkan karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Faktor risiko/pemicu terjadinya kanker serviks antara lain:
- Perempuan yang melakukan aktivitas s*ksual pertama kali pada usia dini (kurang dan 20 tahun)
- Sering berganti pasangan s*ksual
- Perokok aktif dan/atau pasif
- Perempuan yang sering melahirkan
- lnfeksi Menular S*ksual
- Penurunan kekebalan tubuh
Apa Saja Tanda-Tanda Kanker Serviks ?
- Keputihan berulang dan berbau
- Perdarahan yang tidak normal dari v*gina mulai bercak-bercak sampai bergumpal-gumpal, disertai bau busuk
- Perdarahan pasca sanggama
- Nyeri pinggang, saat buang air kecil dan buang air besar
Bagimana Cara Mencegahnya ?
- Menghindari faktor-faktor risiko
- Melakukan skrining/penapisan dengan IVA (lnspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk menentukan apakah telah terinfeksi HPV atau mengalami lesi pra kanker.
- Menindaklanjuti hasil IVA positif dan hasil pap smear tidak normal.
- Melakukan vaksinasi anti HPV yang direkomendasi pada perempuan usia 10-55 tahun.